42 research outputs found

    Eksplorasi intellectual capital Pemerintah Kota Semarang

    Get PDF
    This research aims to identify government activities that refer to Intellectual Capital resources at Pemerintah Kota Semarang (Local Government of Semarang City). Pemerintah Kota Semarang applies the Smart City concept to establish and enhance IC, therefore needs to identify IC components. The Public Sector IC concept in this research refers to the Spanish SICAP Project. The qualitative method with a single case holistic case study strategy is selected. Data is collected through interviews, observation, discussion, document checking, and the internet. Fifty-five IC activities have identified. IC forms reported through Penilaian Prestasi Kerja (Work Performance Assessment) and  Local Government Financial Report in the form of intangible assets. All forms of intangible assets are computer software. The research found another component of Relational Capital is research collaboration. Research collaboration is managed by the Research and Development Field of Local Development Planning Agency. The Semarang City Government should be able to carry out an IC identification process so that it is in line with the explicit and implicit goals of a Smart Project. This process of identifying IC can provide information for valuation and henceforth can be a focus in the subject of managerial development within the Semarang City Government. Future research is hoped to be able to provide better IC deepening in each agency, agency, or office within the Semarang City Government.Penelitian ini bertujuan untuk mengidenfikasi aktivitas pemerintahan yang menjadi sumber-sumber intellectual capital (IC) pada organisasi Pemerintah Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang menggunakan konsep Smart City yang dapat membentuk dan meningkatkan IC sehingga perlu dilakukan identifikasi komponen-komponen IC. Acuan konstruksi IC sektor publik berasal dari SICAP Project Negara Spanyol. Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah studi kasus dengan desain kasus tunggal holistik. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, diskusi, dan pemeriksaan dokumen pada lima dinas dan badan di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. 55 bentuk aktivitas berdasarkan komponen telah diidentifikasi. Pelaporan IC sebenarnya telah dilakukan melalui Penilaian Prestasi Kerja dan Laporan Keuangan Daerah dalam bentuk pelaporan Aset Tak Berwujud yang seluruhnya berupa software. Temuan penelitian menunjukkan adanya bentuk lain dari relational capital yaitu kerjasama penelitian yang dilakukan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah. Pemerintah Kota Semarang sebaiknya dapat melakukan proses identifikasi IC sehingga sesuai dengan tujuan eksplisit dan implisit sebuah Smart Project. Proses identifikasi IC ini dapat memberikan informasi untuk melakukan valuasi dan untuk selanjutnya dapat menjadi fokus dalam subjek pengembangan manajerial di lingkungan Pemkot Semarang. Penelitian selanjutnya diharapakan mampu memberikan pendalaman IC yang lebih baik di tiap-tiap dinas, badan, ataupun kantor di dalam lingkungan Pemkot Semarang

    The strategy for combining online and offline business model for MSMEs

    Get PDF
    Digital transformation has created an information revolution, eliminated boundaries, created a knowledge-based global market, and in MSMEs finding new business models, conducting business transactions and collaborating in all fields to form economic strength. Activities that are completely digital, even transaction activities are carried out digitally because they are faster, more effective and efficient. Therefore, MSMEs can apply a business model strategy that can combine online and offline activities. To increase their capability, MSMEs start with developing strategies to become hybrid businesses and combined online and offline business models. In this case, the authors conducted research on MSMEs that use strategies to combine online and offline business, this study offers guidance for MSMEs on what strategies should be used in achieving a business hybrid so that online and offline business models can be combined. In the formation of a business hybrid, there are five capabilities, namely, assimilative capability, ambidextrous capability, environmental capability, autonomous capability and digital and non-digital competitiveness capability. The ability of assimilative can improve managerial ability in the company, absorb knowledge or resources not only from the external environment, but can come from different business units within a company

    Decision-making under uncertaintly in remanufacturing processes: An exploratory study

    Get PDF
    Most decisions in remanufacturing focus on a specific sub-system within the production process and neglect how the decision interacts with other decisions. This study aims to investigate decision-making within remanufacturing. The research identifies specific decisions found in remanufacturing processes and analyses their interplays with other decisions. Quite often, one decision will affect other decisions and the result is that the remanufacturing process becomes more complicated. This is not only because there are many uncertainties in remanufacturing, but also because of the effects of interactions. In particular, this research examines how a company deals with uncertainties in decision-making during the remanufacturing processes. A GRAI grid is used to map the positions of various decisions made throughout the remanufacturing process. This is used as it displays the overall remanufacturing process in a graph, so that interplays between decisions can be seen more clearly. The use of GRAI grid to present interplays between the decisions is remanufacturing is the novelty of this study. It is the first time the grid was utilised in the area of decision making remanufacturing context. The methods utilised by remanufacturing companies to overcome the complexities of decision-making are also discussed. Lastly, directions for future research are presented

    Analisis Hubungan Interorganisasi Ekosistem Bisnis Untuk Mendukung Proses Transformasi Digital Di Ukm

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memahami cara UKM mengelola hubungan interorganisasi ekosistem bisnis yang ada di sekitarnya untuk mendukung proses transformasi digital, sehingga transformasi digital yang dilakukan berjalan sesuai dengan harapan perusahaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi kasus tunggal dengan pendekatan metode kualitatif untuk mengkaji data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumen. Temuan pada penelitian ini menunjukan bahwa hubungan interorganisasi ekosistem bisnis dikelola dengan cara kolaborasi melalui jaringan kerja sama yang longgar antar mitra bisnis yang berada dalam ekosistem, sehingga mampu mendukung setiap tahap transformasi digital yang dilakukan oleh UKM. Kata kunci: UKM, Ekosistem Bisnis, Transformasi Digita

    Analyzing the Process of Absorptive Capacity: A Case Study of Garment SMEs in Yogyakarta

    Get PDF
    Abstract: Absorptive capacity is defined as the company's ability to identify, explore, and apply knowledge gained from the external environment into the form of services. Previous studies examined this generally put forward the role of R&D and leadership authority to neglect the natural process of absorptive capacity. As a knowledge process, its natural process unseparated from the involvement of all parties in the company (including employees). This study aims to analyze the absorptive capacity process in Gramen SMEs located in Yogyakarta with its characteristics that still prioritize business practices based on traditional approaches and local wisdom. By adopting a qualitative based on case studies, it found that the process of absorbing information generally carried out through informal interactions with customers and various communities. It is also confirmed that each stage of absorptive capacity does not always flow linearly, and the intensity of the absorption holds by companies determined by innovations required and the characteristics of the company.Keywords: Absorptive capacity; exploration; transformation; exploitation; innovation capability.Abstrak: Daya-serap diartikan sebagai kemampuan mengidentifikasi, eksplorasi dan menerapkan pengetahuan eksternal ke dalam bentuk produklayanana. Studi terdahulu yang mengkaji ini umumny mengedepankan peran R&D dan otoritas pimpinan sehingga membuat proses natural kapastitas absorptive terabaikan mengingat aktivitas penyerapan pengetahuan tersebut tidak terlepas dari keterlibatan semua pihak di perusahaan (termasuk pegawai). Studi ini bertujuan menganaliais proses kapsitas absorptive pada UKM gramen yang berlokasi di Yogyakarta dengan karakteristiknya yang masih menerapkan bisnis berdasarkan pendekatan tradisional dan kearifan lokal. Dengan mengadaptasi pendekatan kualitatif studi kasus, maka ditemukan bahwa proses penyerapan informasi dilakukan umumnya melalui interaksi informal dengan pelanggan dan kelompok komunitas. Disini juga dikonfirmasi bahwa tahapan absorptive (indentifikasi, eksplorasi, implemnetasi) tidak selalu mengalir linear dan intensitas daya serap tersebut sangat ditentukan oleh kebutuhan inovasi dan karakteristik perusahaan.Kata kunci: Kapasitas absorptive, eksplorasi, transformasi, eksploitasi, kapabilitas inovasi

    Decision-making under uncertaintly in remanufacturing processes: An exploratory study

    Get PDF
    Most decisions in remanufacturing focus on a specific sub-system within the production process and neglect how the decision interacts with other decisions. This study aims to investigate decision-making within remanufacturing. The research identifies specific decisions found in remanufacturing processes and analyses their interplays with other decisions. Quite often, one decision will affect other decisions and the result is that the remanufacturing process becomes more complicated. This is not only because there are many uncertainties in remanufacturing, but also because of the effects of interactions. In particular, this research examines how a company deals with uncertainties in decision-making during the remanufacturing processes. A GRAI grid is used to map the positions of various decisions made throughout the remanufacturing process. This is used as it displays the overall remanufacturing process in a graph, so that interplays between decisions can be seen more clearly. The use of GRAI grid to present interplays between the decisions is remanufacturing is the novelty of this study. It is the first time the grid was utilised in the area of decision making remanufacturing context. The methods utilised by remanufacturing companies to overcome the complexities of decision-making are also discussed. Lastly, directions for future research are presented

    PENGOLAHAN DATA PENJUALAN DAN PEMBELIAN SUKU CADANG MOTOR (STUDI KASUS BENGKEL RAJAWALI PRAMBANAN)

    Get PDF
    Seiring dengan adanya era globalisasi jaman dimana persaingan untuk mencapai kesuksesan semakin ketat, sehingga perkembangan ilmu di bidang informatika dan komputer sekarang ini sangatlah dirasakan pengaruhnya disegala bidang disiplin ilmu. Hal ini tidak dapat dipungkiri apalagi dengan penanganan data dan informasi yang mempunyai peran sebagai pengendali organisasi serta sebagai sumber-sumber informasi dalam mengambil keputusan, kemajuan dalam ilmu informatika ini sangat membawa dampak positif bagi ilmu-ilmu yang lain, maka itu diperlukan peralatan pengolahan data yang lebih modern dan dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat. Adanya kebutuhan informasi yang harus dipenuhi dengan secepatnya, maka manusia dengan segala aktivitasnya cenderung untuk menggunakan peralatan yang lebih mutakhir. Peralatan yang sedang berperan penting dan semakin hari semakin pesat perkembangannya dijaman sekarang adalah komputer, karena komputer sebagai alat pengolah data dapat memberikan banyak kemudahan kepada manusia, dan yang lebih penting lagi dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat dan akurat. Akan tetapi komputer tidak dapat bekerja tanpa adanya campur tangan manusia, karena komputer hanya sebagai alat bantu yang dapat menghasilkan suatu informasi dangan pengendalian manusia. Pengendalian yang dilakukan manusia adalah berupa perintah-perintah yang dapat dimengerti dan dilaksanakan oleh komputer. Perintah-perintah ini disebut program. Dengan menggunakan perintah-perintah inilah yang nantinya dapat menyelesaikan suatu masalah sehingga akan mendapatkan informasi yang di inginkan. Komputer hanya menyediakan fasilitas-fasilitas dalam bentuk perintah-perintah, dan manusia sebagai pelaksananya. Adapun kemampuan yang dimiliki komputer dalam melaksanakan tugasnya diantaranya adalah : 1. Dapat bekerja dengan kecepatan tinggi. 2. Mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi. 3. Kemampuan mengingat yang besar. 4. Menghemat penggunaan tenaga atau pikiran manusia. Mengingat semakin kompleksnya masalah dan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka komputer sangatlah cocok dipakai untuk menyelesaikan masalah terutama masalah yang sangat kompleks. Dari sekian banyak masalah yang harus ditangani, salah satu diantaranya adalah penggunaan komputer dalam Pengolahan Data Penjualan dan Pembelian Suku Cadang Motor (Studi Kasus Bengkel Rajawali Prambanan)

    Strategic operations framework for disassembly in remanufacturing

    Get PDF
    Studies on disassembly for remanufacturing using strategic perspectives have been overlooked in current studies. This research uses a strategic approach to examine how product, process and organisational designs affect disassembly strategies for different remanufacturer types. Three companies consisting of two automotive and one jet engine remanufacturer were selected as subjects. A case study approach using qualitative data was adopted to examine how remanufacturers design their disassembly strategies. The analysis revealed that the two major factors influencing disassembly strategies are product complexity and the stability of core supply. It also determined and grouped the factors that affect disassembly within remanufacturing
    corecore